Ketika saya pulang ke Jambi betapa terkejut nya saya ketika melihat bendera hitam ISIS berkibar di area perkantoran Gubernur Jambi, ada apa ini dalam hati saya bertanya, kemana aparat? apakah mereka tidak mengetahui adanya bendera ini atau kepentingan dari makna berkibar nya bendera yang sudah membuat teror atas nama Islam ini, sungguh ironis dengan kenyataan ini, betapa tidak Jambi yang di kenal sebagai daerah yang aman dan damai tidak pernah mengenal kata teroris ataupun gerakan-gerakan separatis namun saat ini Jambi harus bangun dan mengantisipasi dari kelompok ISIS yang secara terang-terangan telah berani mendeklarasikan diri dengan keberadaan nya di Wilayah hukum Provinsi Jambi.
fenomena berkibar nya bendera ISIS di jambi merupakan tamparan telak bagi pihak keamanan setempat, bagaimana tidak, tempat-tempat yang seharus nya menjadi pusat perhatian khusus bagi pihak keamanan di salah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, bukan hanya kemunculan berkibar nya bendera ISIS, namun berbagai striker dan atribut ISIS lainya juga depat di temukan di sudut-sudut kota Jambi, bahkan di depan kampus Universitas Batanghari Jambi.
Keberadaan ISIS di setiap daerah di Indonesia menandakan betapa lemah nya sistem keamanan kita dalam mengantisipasi masuk nya gerakan-gerakan separatis ataupun kelompok teroris, hal ini akan mempermudah masuk nya pengaruh asing untuk memecah belah perasatuan dan kesatuan bangsa, yang paling membahayakan keutuhan NKRI menjadi taruhan nya, kita tidak bisa tinggal diam dengan fenomena ini, ini merupakan bentuk pelecehan terhadap agama Islam dan bangsa Indonesia, kedepan mungkin pemerintah harus bekerja lebih banyak dalam menghadapi setiap permasalahan-permasalahan yang sangat sensitif seperti ini, kepada warga negara di tuntut untuk tidak terprovokasi dengan ajaran sesat ISIS yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam sejati nya.
Pemerintah di harapkan mampu mengoptimalkan setiap warga negaranya untuk bersama-sama mengenal betapa penting nya arti NKRI untuk bangsa ini, sejarah telah mengajarkan kita bagaimana ketulusan ajaran Islam dalam peran serta nya merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, bagaimana Islam menyambut baik perbedaan agama yang telah sejak lama di ajarkan dan di amalkan oleh para pendahulu kita, Islam dengan mayoritas di negeri ini mencapai 80% lebih jumlah penduduk nya mampu memberikan kenyamanan bagi penganut agama lain, ini yang semestinya kita banggakan dari ajaran Islam, tidak ada intervensi, diskriminasi, kita memberikan toleransi yang sangat indah untuk pemeluk agama lain. bukan kah itu sudah di jelaskan dalam Al Qur’an, “Lakum dinukum waliyadiin.” untukmu agama mu, untukku agama ku, Firman Allah sangat jelas.
Semoga Jambi mampu mempertahankan citranya sebagai negeri yang aman dan damai seperti yang selama ini selalu terdengar, tunjukkan kepada dunia kita Islam bukan Teroris. Allah maha mengetahui dari apa yang sudah atau belum kita ketahui.
salam damai